Senin, 03 November 2014

Membagi Energi Kompor dan Listrik dari Pembangkitan Tenaga Biomassa, Landfill Gas TPA Sampah dan Hasil Gasifikasi Sampah Anorganik

Kompor Bahan Bakar Biogas
 
Penyimpan daya listrik PDL 1.2 KWH akan sangat membantu rumah tangga di luar jalur koneksi listrik PLN, daerah terpencil maupun kebutuhan perjalanan ( camping) serta kondisi darurat bencana untuk tetap mendapat alat memasak dan penerangan. Dengan mendapat alat kelengkapan PDL 1.2 KWH berkemampuan menyimpan energi bagi kegiatan memasak dengan kompor induksi selama 1 jam (terus menerus) atau setara kebutuhan masak 1 hari/keluarga dengan LPG, penerangan rumah dan peralatan elektronik (TV, radio, Komputer Laptop). Sumber saya listrik dapat dicatu dengan cara charger dari generator dengan bahan bakar non fosil seperti biogas dalam rangkaian PLTBM - Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa , dicatu dari genset bahan bakar metan (landfill gas TPA), bahan bakar sampah anorganik (biomassa kering) melalui alternator turbin DC Gasifier 1500 maupun energi fosil (genset bahan bakar CBM coal bed methane, genset BBM, serta listrik PLN).

PDL 1.2 KWH efektif dan sangat praktis dan murah membantu pengelola tempat pembuangan akhir (TPA) Sampah mendistribusi energi hasil pembangkitan listrik dari penambangan gas methane (landfill gas), membantu korporasi pemilik biogas dari limbah industri pertanian (pome kelapa sawit, limbah sagu, kotoran peternakan sapi dan ayam, limbah tahu dan industri perkebunan maupun peternakan lainnya ) menyalurkan listrik hasil genset ( biogas) kepada karyawan di site dan kebun terpencil maupun proyek (Corporate Social Responsibility CSR), membantu proyek pemerintah dan korporasi membagi energi dari pembangkitan dari keberadaan biomassa (eceng gondok) di wilayah terpencil (kepulauan, danau, rawa) kepada warga sekitar guna memenuhi kegiatan memasak dan penerangan.

Setiap pengelola pembangkitan listrik, melakukan pendistribusian energi dengan pengisi batterai/Accu charger battery. Cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) adalah fermentasi aneka bahan biomassa yang telah memenuhi syarat ( ukuran halus, C/N ratio ~ 30, PH 6,5- 7,5, memiliki perbandingan tertentu kadar kering terhadap air ) dalam digester atas segala jenis biomassa ( dhi limbah pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, gulma air eceng gondok dan ganggang maupun sampah organik) akan menghasilkan biogas. Pada dasarnya, tiap 1 ton biomassa akan hasilkan 40 m3 biometan, dengan kapasitas membangkitkan besaran daya listrik setara dengan minimal 80 KWH. Daya 80 KWH dapat memberi energi (memasak, penerangan) melalui PDL 1.2 KWH kepada 60 rumah tangga setiap hari. Ketersediaan bahan baku ( biomassa, sampah, kotoran ternak) menentukan besaran ukuran digester dan generator.

Pembagian energi dengan PDL 1.2 KWH sangat efektif efisien membantu sponsor proyek (pembangkit energi terbarukan) karena tanpa memerlukan infrastruktur pembangunan jaringan tegangan rendah maupun tegangan menengah ( TR/TM) serta tanpa memerlukan jaringan pipa pembagi gas maupun biogas, dapat segera dirasakan hasilnya. Warga sasaran (target group) dapat memasak secara bersih dan praktis dalam kompor induksi disamping, dapat menggunakan penerangan serta menjalankan perangkat elektronik lainnya (TV, radio, komputer). Pengisian accu battery (battery charging) dilakukan dengan mobilisasi ringan menggunakan motor roda dua oleh setiap pemilik PDL 1.2 KWH mendatangi stasiun pengisian daya atau  pihak sponsor proyek mendistribusi dan mengambil accu battery dengan motor roda tiga.

Kelebihan PDL 1.2 KWH membantu keluarga memasak akan sangat mudah , praktis, efisien dan mudah di bawa kemana-mana. Dengan perangkat termasuk kompor Induksi (Induction Cooker), menggunakan teknologi pemanasan elektromagnetik, akan memiliki keuntungan kepada pengguna :

1. selama pemakaian, permukaan tidak sepanas kompor biasa, sehingga mengurangi resiko luka bakar tidak sengaja 
2. permukaan cocok untuk segala alat masak, disarankan teflon dan panci rantang (tidak terlalu tebal, tapi tidak terlalu tipis) 
3. mudah dipindahkan kemana-mana. 
4. tidak ada resiko meledak atau kebakaran karena kebocoran gas elpiji (LPG), dikarenakan menggunakan sistem induksi untuk menghasilkan panas, sehingga pemakaian kompor induksi jauh lebih aman ketimbang kompor gas.

Pada kondisi tersedia akses PLN, PDL 1.2 KWH tetap bermanfaat guna menggandakan keberadaan daya listrik dibanding tersedia. Bagi pelanggan rumah tangga R1 ( 450 Watt dan 900 Watt) dapat menikmati ketersediaan daya listrik hingga 1.2 KW ( termasuk memasak menggunakan kompor induksi.

Rangkaian seri penyimpan daya listrik PDL 1.2 KWH terdiri antara lain (1) Power Inverter Power 1.2 kw/ 220vac/ 50hz, (2) Battery Bank Input 12 vdc berupa 1 buah Battery 100 ah 12 vdc kapasitas menyimpan daya 1.2 KWH, (3) Kompor Induksi 1 Tungku, Elite, (4) Kabel, steker, fiting, stop kontak dan Lampu LED 3 Watt sebanyak 5 set.(*)

Tidak ada komentar:

Pengikut