Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya solar, terutama bagi industri yang
menggunakan panas ( burner) dalam proses produksi, sungguh sangat
memukul. Membengkaknya biaya produksi
seperti industri teh, makanan, pengeringan kayu, oven dan pengolahan
hasil pertanian lainnya, membuat banyak tangki penampung solar
menganggur kosong.
Beberapa industri, terutama yang berbasis pertanian atau berlokasi di perdesaan, mengalihkan ke bahan bakar kayu, dengan 2000 K kal/ kg
seharga Rp 500/ kg, menjadi alternatif termurah dibanding solar
industri seharga Rp 10.000/lter untuk kandungan 9000 k kal/ liter.
Namun, kayu sangat terbatas keberadaannya, disamping beragamnya mutu,
kadar air dan beratnya biaya handling maupun mobilisasi.
Atas kepercayaan suatu industri teh, Tim KencanaOnline.Com melakukan pembangunan Biogas, Bio Elektrik dan Pupuk
dengan memanfaatkan tangki solar ratusan ton menjadi digester pembangkitan energi gas- yang setelah dimurnikan (purifikasi) kemudian
disebut biometan RNG ( Renewable Natural Gas).
Limbah industri teh berupa biomassa antaranya dari pemangkasan pohon 4
kali/ tahun, pembersihan gulma kebun serta penyiangan tanaman pelindung
cukup menjadi bahan baku bagi pembangkitan biogas menjalankan burner
mesin teh.
Dari contoh 4 tangki bekas solar berdimensi ( Tinggi = 2,45 m, Keliling =
17,2 m), memiliki kaps lebih 224.300 liter~ 200 ton dimodifikasi
menjadi instalasi shelter digester biogas, dengan filling per day 20 ton limbah yang telah
dibuat bubur oleh pompa cerna. Hasil biogas 400 m3/ hari setara 400 KWH
listrik, klu digunakan sbg bahan bakar burner setara dengan 200 kg LPG/
hari. Cukup buat industri teh ini mandiri energi, termasuk sebagaian u
generator listrik menjalankan mixer, conveyor, pengemasan, dan mesin pencacah (chopper).
Disamping energi, hasil samping fermentasi dalam digester menghasilkan
lumpur sebagai bahan organik bagi Pupuk dan Pemupukan kebun teh sebanyak 4 ton dan 2000 liter pupuk cair/ hari.
Dengan memanfaatkan tangki bekas penyimpanan solar industri, dapat membangun digester bagi pembangkitan biogas-biometan untuk menjalankan generator set listrik maupun menyalakan burner. Dari perolehan energi terbarukan ini, pencapaian mandiri energi -khususnya sektor industri pertanian, dapat dicapai segera (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar