Seolah menjawab masalah yang kini dihadapi masyarakat berupa kenaikan harga Tarif Dasar Listrik (TDL), harga gas alam, gas LPG maupun tren kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) maupun fenomena kelangkaan solar, premium dan bahan bakar lainnya, pengusahaan biogas nampaknya akan maju berkembang seiring dengan telah dikenalkannya teknik memanpatkan biogas dalam kompor dan tabung bertekanan.
Pada model Stasiun Pengisian Bahan Bakar Biogas menggunakan instalasi shelter 7000 L ( tabel analisa usaha) memperlihatkan kelayakan ekonomi pada harga jual pengisian per 1 kali pengisian ( refill) Rp 3.000,- per tabung BizGas isi 20 liter. Dengan perolehan biomethan ( biogas murni) 37,8 m3/ hari, setelah biomethan digunakan menyalakan generator bagi daya mesin pencacah dan generator, akan didapatkan 236 tabung/ hari.
Pendapatan SPBBG shelter 7000 L ( pupuk organik dan biogas) Rp 24.086.250/ bulan, setelah dikurangi biaya operasional ( perawatan, gaji karyawan, aktivator dan bahan habis pakai) dan penyusutan alat mesin akan membuahkan laba Rp 10.711.369,- / bulan.
Besaran laba diatas pada asumsi penggunaan mesin pencacah dan generator ( genset biogas 5 KVA) pada 30 % dari kapasitas terpasang. Laba usaha SPBBG masih bisa ditingkatkan dengan menaikan penggunaan generator dan mesin pencacah hingga 100 %. Dari simulasi besaran investasi, dengan penambahan reaktor dari 3 unit digester menjadi 9 unit, sehingga menggunakan mesin pencacah dan genset pada kapasitas penuh, akan didapatkan laba lebih signifikan. Demikian juga peningkatan besaran kapasitas tabung BizGas/ unit, dari isi 20 liter saat ini, akan berpengaruh pada peningkatan laba SPBBG
Pada model Stasiun Pengisian Bahan Bakar Biogas menggunakan instalasi shelter 7000 L ( tabel analisa usaha) memperlihatkan kelayakan ekonomi pada harga jual pengisian per 1 kali pengisian ( refill) Rp 3.000,- per tabung BizGas isi 20 liter. Dengan perolehan biomethan ( biogas murni) 37,8 m3/ hari, setelah biomethan digunakan menyalakan generator bagi daya mesin pencacah dan generator, akan didapatkan 236 tabung/ hari.
Pendapatan SPBBG shelter 7000 L ( pupuk organik dan biogas) Rp 24.086.250/ bulan, setelah dikurangi biaya operasional ( perawatan, gaji karyawan, aktivator dan bahan habis pakai) dan penyusutan alat mesin akan membuahkan laba Rp 10.711.369,- / bulan.
Besaran laba diatas pada asumsi penggunaan mesin pencacah dan generator ( genset biogas 5 KVA) pada 30 % dari kapasitas terpasang. Laba usaha SPBBG masih bisa ditingkatkan dengan menaikan penggunaan generator dan mesin pencacah hingga 100 %. Dari simulasi besaran investasi, dengan penambahan reaktor dari 3 unit digester menjadi 9 unit, sehingga menggunakan mesin pencacah dan genset pada kapasitas penuh, akan didapatkan laba lebih signifikan. Demikian juga peningkatan besaran kapasitas tabung BizGas/ unit, dari isi 20 liter saat ini, akan berpengaruh pada peningkatan laba SPBBG
Kompor dan tabung Biogas BizGas 20101, terbuat dari plat khusus 1 mm, berkemampuan menahan tekanan gas hingga 10 bar. Tabung telah terhubung dengan kompor biogas melalui nepel, kran (valve) dan pipa kuningan tahan panas. Tabung Biz Gas kapasitas 20 liter, tekanan 10 Bar ini efektif untuk energi masak selama 1 jam atau menyediakan energi panas bagi keluarga sederhana per 1 hari ( masak nasi, mendidihkan air minum, menggoreng lauk pauk, membuat sayuran cepat).
Selanjutnya............
2 komentar:
Kualitas biogas ditentukan nilai kalorinya, dan itu berdasar pada jumlah CH4 terkandung dalam gas tersebut dibanding dengan gas impuritas seperti H2S, CO2, H2. Guna dimasukan kedalam tabung, biogas memerlukan peningkatan CH4 dan pengikatan atau pemurnian (purifikasi) gas impuritas terkandung tadi. Selanjutnya, dengan kompresor membran diberikan kenaikan tekanan untuk dimasukan kedalam tabung. Jadi pada dasarnya, keinginan mendistribusikan gas bio ke konsumen, bisa dilaksanakan dengan perbaikan dan investasi tertentu
ini bisa untuk mengolah limbah cair pabrik sagu?
Posting Komentar