Danau atau Situ Cipondoh yang terletak di pinggir jalan raya yang menghubungkan Kebayoran Lama, Ciledug dan Tangerang Kota, tepatnya termasuk wilayah Kecamatan Cipondoh dan Pinang, Kota Tangerang, dikenal sebagai tujuan wisata murah namun menarik dengan lokasi dekat kota Tangerang dan jakarta. Situ Cipondoh memiliki area seluas 127 hektar, pada mulanya menjadi tempat berkembang biak eceng gondok dan gulma air lainnya.
Eceng gondok yang memiliki nama lain ‘Eichornia crassipes’ adalah sejenis tumbuhan air yang hidup terapung di permukaan air. Akan berkembang biak manakala dipenuhi limbah pertanian atau pabrik sehingga menjadi indikator dimana di tempat atau sungai tersebut sudah terkena pencemaran ( adanya limbah pencemar). Eceng gondok sejenis tanaman hidrofit. Tumbuhan ini tidak dapat dimakan bahkan tanaman gulma ini menjadi tanaman pengganggu bagi tumbuhan lain dan hewan sekitarnya. Tanaman ini mengandung selulosa dalam jumlah banyak. Dan selulosa inilah yang bisa digunakan sebagai bahan bakar melalui pembangkitan biogas bagi kompor dan genset.
Upaya mengelola situ dan danau dari tumbuhnya gulma air dilakukan berbagai cara, dan salah satunya saat ini sedang diupayakan pemerintah kota Tangerang dengan memanennya menjadi bahan energi biogas, bahan bakar kompor dan bahkan bahan bakar bagi generator set. Dengan menempatkan digester biogas terbuat dari bahan fiber resin kapasitas 3 m3, mampu mencerna cacahan eceng gondok hingga 1 m3/ hari. Proses fermentasi anaerobik, dengan bantuan suatu aktivator pembangkit metan seperti Green Phoskko (GP-7), hari ke 5 hingga 10 dalam digester BD 3000 L tersebut akan mulai menghasilkan gas metan (CH4), CO2 dan gas lainnya minimal 1 m3/hari, yang ditampung dalam gas holder dibagian kubah digester. Gas dapat dialirkan ke kompor bagi keperluan masak memasak warung makan di sekitar danau, ataupun bisa juga ke generator set Bio Elektrik, seperti halnya BG 1000 watt, sehingga memberi penerangan bagi sekitar situ danau tersebut.
Biogas bahan bakar genset pembangkit listrik yang dihasilkan dari setiap unit digester BD 3000 L adalah 1 m3 mampu menghidupkan genset lebih dari 5 jam/ hari sebanyak 1000 watt atau setara 5 KWh. Bagi kepentingan memperbesar output listrik maupun bahan bakar kompor tentu saja bisa ditambahkan unit digester berikutnya, hingga tercipta suatu lingkungan danau hijau bersih, menggunakan energi hijau ( green energy) bagi hidupnya pariwisata. Digester akan mengeluarkan lumpur ( slurry) dari tiap masukan cacahan eceng gondok yang masuk setiap harinya, dan tentu saja itu berkualitas pupuk organik. Pupuk akan ikut memelihara tumbuhan dan vegetasi sekitar danau menjadi lingkungan yang penuh pohon sehingga sejuk, asri dan tanpa biaya mahal. Dan, dengan penemuan Bio Elektrik, masyarakat sekitar danau dapat memanen bahan bakar maupun daya listrik dari eceng gondok dana Cipondoh tersebut, yang tentu saja akan menghidupkan wisata sekitar danau, tanpa lagi perlu menunggu PLN lagi bo.....*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar