Gasifier GS 100 adalah rangkaian alat
pembangkit bahan bakar gas, kalor dan minyak bakar (heavy oil) dari
bahan baku sampah anorganik (biomassa dan plastik). Rangkaian alat
bekerja sedemikian rupa saling terhubung antara proses gasifikasi,
pirolisa dan anaerobic digestion menjadi suatu metoda BiophoskkoGas
(Biogas- Pirolisis- Komposter-Gasifier).
Rangkaian pertama, bagi proses gasifikasi pada Gasifier GS 100 terbuat dari logam Mild steel (MS) 7 mm dengan ketebalan bata tahan api (castable/refractory brick) min 7 cm, ketahanan menerima beban temperatur tinggi 1500° C. Gasifier dilengkapi burner berbahan bakar biogas (series 304 memiliki flame temperature hingga 500° Celcius), siklon (cyclon) pemisah debu kasar, pengendap tar serta filter penyaring debu halus dan asap ( ElectroStatic Precipitator (ESP) sistim turbin pembangkit listrik ( alternator generator, blade, controller).
Di ruang lain, sebagai rangkaian ke-2, diatas gasifier (combustion chamber) terpasang reaktor pirolisis berupa silinder kedap udara terbuat dari Plat stainless dilengkapi lubang pengumpan (hopper) bijih plastik secara kontinyu serta pendingin (kondensat) berupa pipa. Sistim pirolisis memiliki kapasitas konversi (convert capacity) 2,5 kg biji plastik per jam atau 60 kg biji plastik atau setara dengan pengolahan sampah plastik (sebelum pencacahan) 0,1 ton/ hari menjadi 54 liter minyak bakar/ hari. Reaktor mampu mengubah sampah plastik menjadi minyak bakar (fasa cair) yang dapat diaplikasikan sebagai bahan bakar pemanasan boiler, bahan bakar insinerator, bahan bakar mesin diesel dan generator (engine statis).
Rangkaian ke 3 berupa PLTBM - Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa 30616 terdiri dari 1 unit reactor digester 3 m3, 1 unit pemurnian biogas ( methane purifier) MP 12135 (PVC), gas holder kapasitas 5,3 m3, 1 unit generator BG 2 KVA (genset biogas daya 2000 watt), bakteri aktivator metanogen GP-7 untuk 1 bulan serta perlengkapan instalasi ( kompresor mini, slang, valve, hingga fasilitas menyalakan kompor dan generator).
Pembangkitan listrik melalui metoda BiophoskkoGas GS 100 ini dilengkapi dengan rangkaian seri penyimpan daya ( 5 unit battery 12 V / 100 Ah), controller ( charger regulator), power charger dan inverter guna konversi daya ke listrik dari battery ke arus (AC 220 Volt) melalui inverter 2 KW.
Kapasitas konversi pemusnahan sampah pada rangkaian Gasifier GS 100 sebesar 100 kg sampah organik kering dan anorganik/ jam, 2,5 kg plastik/ jam serta 0,150 m3 sampah organik atau cairan licid/ hari. Bisa bekerja 24 jam terus menerus atau setara kapasitas total 2,5 ton aneka jenis sampah/ hari, atau setara lebih 3-5 m3/ hari. Kemampuan Gasifier GS 100 sangat efektif melakukan pemusnahan sampah di TPS 3R untuk dikonversi menjadi listrik (oleh peranan turbin DC, generator set biogas dan alternator dikopel engine berbahan bakar minyak dari pirolisis plastik).
Perolehan hasil pemusnahan tergantung kandungan kalori dari komposisi jenis bahan baku isian (sampah atau biomassa). Berdasar data kondisi TPS di Indonesia, setiap hari akan diperoleh daya listrik. Besaran energi listrik digunakan untuk menjalankan gasifier ( 2 blower 250 w, motor intake sorong bagi pemasukan bahan baku, intake screw press, pompa consor pendingin dan penerangan area TPS 3R) dengan demikian Gasifier GS 100 bekerja tanpa memerlukan BBM maupun listrik PLN. Sementara output netto (keluar) terdiri dari 100 liter lumpur probiotik ( bagi penumbuh plankton pakan ikan), residu (abu, arang atau kerak slag) sebesar 1-4 % setara 100 kg dari tiap 2,4 ton berat bahan baku isian (bbi). Abu keluaran gasifier ini baik digunakan bahan pembuatan batako maupun campuran semen kontruksi.
Rangkaian pertama, bagi proses gasifikasi pada Gasifier GS 100 terbuat dari logam Mild steel (MS) 7 mm dengan ketebalan bata tahan api (castable/refractory brick) min 7 cm, ketahanan menerima beban temperatur tinggi 1500° C. Gasifier dilengkapi burner berbahan bakar biogas (series 304 memiliki flame temperature hingga 500° Celcius), siklon (cyclon) pemisah debu kasar, pengendap tar serta filter penyaring debu halus dan asap ( ElectroStatic Precipitator (ESP) sistim turbin pembangkit listrik ( alternator generator, blade, controller).
Di ruang lain, sebagai rangkaian ke-2, diatas gasifier (combustion chamber) terpasang reaktor pirolisis berupa silinder kedap udara terbuat dari Plat stainless dilengkapi lubang pengumpan (hopper) bijih plastik secara kontinyu serta pendingin (kondensat) berupa pipa. Sistim pirolisis memiliki kapasitas konversi (convert capacity) 2,5 kg biji plastik per jam atau 60 kg biji plastik atau setara dengan pengolahan sampah plastik (sebelum pencacahan) 0,1 ton/ hari menjadi 54 liter minyak bakar/ hari. Reaktor mampu mengubah sampah plastik menjadi minyak bakar (fasa cair) yang dapat diaplikasikan sebagai bahan bakar pemanasan boiler, bahan bakar insinerator, bahan bakar mesin diesel dan generator (engine statis).
Rangkaian ke 3 berupa PLTBM - Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa 30616 terdiri dari 1 unit reactor digester 3 m3, 1 unit pemurnian biogas ( methane purifier) MP 12135 (PVC), gas holder kapasitas 5,3 m3, 1 unit generator BG 2 KVA (genset biogas daya 2000 watt), bakteri aktivator metanogen GP-7 untuk 1 bulan serta perlengkapan instalasi ( kompresor mini, slang, valve, hingga fasilitas menyalakan kompor dan generator).
Pembangkitan listrik melalui metoda BiophoskkoGas GS 100 ini dilengkapi dengan rangkaian seri penyimpan daya ( 5 unit battery 12 V / 100 Ah), controller ( charger regulator), power charger dan inverter guna konversi daya ke listrik dari battery ke arus (AC 220 Volt) melalui inverter 2 KW.
Kapasitas konversi pemusnahan sampah pada rangkaian Gasifier GS 100 sebesar 100 kg sampah organik kering dan anorganik/ jam, 2,5 kg plastik/ jam serta 0,150 m3 sampah organik atau cairan licid/ hari. Bisa bekerja 24 jam terus menerus atau setara kapasitas total 2,5 ton aneka jenis sampah/ hari, atau setara lebih 3-5 m3/ hari. Kemampuan Gasifier GS 100 sangat efektif melakukan pemusnahan sampah di TPS 3R untuk dikonversi menjadi listrik (oleh peranan turbin DC, generator set biogas dan alternator dikopel engine berbahan bakar minyak dari pirolisis plastik).
Perolehan hasil pemusnahan tergantung kandungan kalori dari komposisi jenis bahan baku isian (sampah atau biomassa). Berdasar data kondisi TPS di Indonesia, setiap hari akan diperoleh daya listrik. Besaran energi listrik digunakan untuk menjalankan gasifier ( 2 blower 250 w, motor intake sorong bagi pemasukan bahan baku, intake screw press, pompa consor pendingin dan penerangan area TPS 3R) dengan demikian Gasifier GS 100 bekerja tanpa memerlukan BBM maupun listrik PLN. Sementara output netto (keluar) terdiri dari 100 liter lumpur probiotik ( bagi penumbuh plankton pakan ikan), residu (abu, arang atau kerak slag) sebesar 1-4 % setara 100 kg dari tiap 2,4 ton berat bahan baku isian (bbi). Abu keluaran gasifier ini baik digunakan bahan pembuatan batako maupun campuran semen kontruksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar